Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (Amsal 4:23)


Semua persoalan Kerajaan adalah persoalan hati (Bill Johnson). Hidup kita dibentuk bukan dari pikiran atau perkataan kita, tetapi dibentuk dari hati kita seperti ayat di atas katakan bahwa dari hati terpancar kehidupan. Keadaan hati kita akan mempengaruhi kehidupan kita seluruhnya, sebagai contoh ketika ada orang yang mempunyai kebencian di dalam hatinya maka otomatis kebencian di hati itu akan terpancar keluar melaui perkataan, tindakan, gaya hidup,dsb. Akhir-akhir ini banyak terjadi pembunuhan, perampokan, penganiayan yang hanya disebabkan karena sakit hati. Dari realita kejadian hari-hari ini  terlihat jelas bagaimana dampak dari keadaan hati seseorang yang berpengaruh tidak hanya terhadap dirinya sendiri tapi juga orang-orang disekitarnya (komunitas). 

Bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir, mereka berputar-putar selama 40 tahun di padang gurun yang sebenarnya bisa ditempuh hanya dalam waktu 14 hari saja. Banyak dari orang-orang Israel yang hatinya masih sesat dan hal ini menyebabkan mereka berputar-putar (tersesat) dalam perjalanan mereka.
"Realitas internal akan menjadi realitas eksternal". Ketika hati sesat maka jalan dan hidup mereka pun sesat. Oleh karena itu Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan!!! 

Saat ini banyak dari kita ingin merubah komunitas kita ataupun orang-orang disekitar kita, hal pertama yang paling penting adalah kita pastikan hati kita ini benar sesuai kehendak Tuhan, ketika hati kita benar dan menjadi seperti apa mauNYA Yesus maka komunitas kita pun akan hidup benar juga. Bertekunlah setiap waktu untuk mengerti hati Tuhan sehingga hati kita terjaga dan kehidupan pun terjaga.
Kalau hari-hari ini keadaan di kehidupan, sekolah, pekerjaan, komunitas, lingkungan anda penuh dengan problem maka check kembali hati anda, mungkin ada yang salah dengan hati anda.

"Semua berawal dari hati, hati benar maka hidup anda dan komunitas anda pasti juga akan benar"

#HidupBenar


2 Korintus 3 : 1-18

Perjanjian baru adalah zaman dimana kita tidak lagi hidup di bawah hukum taurat tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis itu mematikan tetapi Roh menghidupkan.

2 Korintus 3:6 "Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan."

Yesus telah menjadi penebus dosa kita dan memerdekakan kita dari segala tuntutan hukum taurat sehingga kita menjadi hidup oleh Dia yang adalah Roh.
Kita adalah pelayan-pelayan Tuhan di perjanjian baru ini, dan di zaman baru ini hal yang harus kita sebarkan bukanlah sekedar peraturan-peraturan yang tertulis di dalam alkitab yang hanya akan membuat kita terjebak dalam roh agamawi, tetapi yang lebih penting dari itu adalah kita berbalik dan berfokus akan Roh yaitu pribadi Yesus sendiri yang harus dikenal oleh semua orang. Karena ketika orang-orang berbalik pada Yesus maka selubung yang menutupi kemuliaan Tuhan akan diambil dan mereka akan mengerti hati Tuhan lebih dalam sehingga hidup merekapun akan berubah karena langsung diajar oleh Roh.


2 Korintus 3:16 "Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. "


Hari-hari ini banyak orang bertobat bukan karena mendengar isi dari alkitab tapi karena mereka ditemui oleh Tuhan secara pribadi, dan mereka mengalami Roh Tuhan itu secara langsung. Itulah cara kerja Tuhan yang luarbiasa di zaman kasih karunia ini.

Sebagai pelayan-pelayan dalam perjanjian baru, kesanggupan kita untuk melayani Tuhan bukanlah berasal dari usaha kita sendiri, tetapi itu semua adalah hasil kerja Tuhan dalam hidup kita.

2 Korintus 3:5 " Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah."

Jadi intinya, dalam perjanjian baru ini bawalah setiap orang untuk mengalami Yesus yang adalah Roh supaya perubahan hidup yang mereka alami bukan hanya sekedar perubahan karena peraturan tapi perubahan yang sungguh-sungguh dari roh yang berasal dari Yesus sendiri dan tidak hanya berhenti di situ tetapi mereka akan terlepas dari selubungnya dan akan memancarkan kemuliaan Tuhan yang semakin besar dan besar untuk komunitas mereka.

2 Korintus 3:18 "Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."

Gbu :D





Kolose 1:18 "  Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. "

Hari-hari ini banyak dari kita anak-anak Tuhan yang lupa akan CORE dari hidup kita adalah Yesus, banyak yang terlalu sibuk dengan setiap urusan dan pekerjaan pribadi bahkan dengan pelayanan tapi lupa akan hal yang paling utama. Dalam kutipan ayat di atas di tulis dengan jelas Yesus sebagai kepala tubuh yaitu jemaat.Dalam bahasa aslinya kepala berasal dari kata kephale yang mempunyai 3 arti yaitu "pemimpin, sumber, yang paling utama". Jadi Yesus adalah yang paling utama dalam segala sesuatu.

Berbicara mengenai kepala, saya diingatkan bahwa di dalam kepala itu terdapat otak yang berfungsi mengatur aktivitas gerak tubuh, dan otak harus mempunyai syaraf untuk berkoneksi dengan setiap bagian tubuh agar bagian tubuh itu dapat digerakan. SO, kalau kita berbicara tentang bergerak buat Kristus di sekolah, kampus, kota, bahkan bangsa ini, kita harus mempunyai koneksi langsung dengan Yesus sebagai kepala dari segalanya. Kalau kita tidak mempunyai hubungan (koneksi) dekat dengan Dia bagaimana mungkin transfer rangsangan untuk bergerak itu sampai ke hidup kita??? rasanya itu akan jadi angan-angan semata kalau mau bergerak tapi tidak berhubungan dekat dengan Tuhan secara pribadi.

Mari saat ini jangan hanya melakukan segala peraturan dan perintah dari pemimpin-pemimpin rohani kita saja, tapi pastikan hidup kita mempunyai syaraf yang terhubung langsung dengan Yesus dan mempunyai hubungan dekat dengan Sang Raja. Karena kita hidup dalam jaman kasih karunia dimana kekristenan bukan lagi berbicara soal taat terhadap peraturan tertulis atau taurat tapi kekristenan adalah HUBUNGAN..

Utamakan Kristus dalam segala bagian dalam hidup kita dan punyailah koneksi denganNYA..

KEEP ON FIRE :D




Hari-hari ini semakin banyak pekerjaan Tuhan yang dibuka untuk pelayanan kepemudaan di berbagai kota. 2 minggu kemaren Tuhan buka 2 kota, Sragen dan Banjarnegara. Banyak orang-orang yang Tuhan siapkan di 2 kota tersebut yang mau berdiri bagi kota mereka, mereka sungguh haus dan lapar akan Tuhan. Saya yakin banyak prajurit-prajurit yang sudah Tuhan siapkan untuk bergerak di berbagai kota di bangsa ini, tetapi masih banyak prajurit yang harus di aktifkan terlebih dahulu, dan itu tugas kita  untuk membantu mereka menjadi prajurit yang mengerti hatiNya Yesus buat kota mereka.

Dalam kisah Daniel ( Daniel pasal 1-2) diceritakan bagaimana awal munculnya Daniel sebagai orang yang bijaksana di Babel bersama 3 temanya Sadrakh, Mesakh, Abednego. Di pasal yang pertama di tulis bahwa orang-orang bijaksana dari Israel akan diberi pendidikan khusus selama 3 tahun dan setelah itu mereka akan dipekerjakan di untuk raja Babel.

"Daniel 1:5b > Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. "


Namun sebelum masa pendidikan 3 tahun yang di tetapkan Raja selesai, Daniel sudah melakukan hal yang membuat Raja Nebukadnezar mengenal siapa Allah orang Israel dengan mengartikan mimpi raja Nebukadnezar. Mimpi itu terjadi di tahun kedua pemertintahan Nebukadnezar 

" Daniel 2:1 > Pada tahun yang kedua pemerintahan Nebukadnezar bermimpilah Nebukadnezar; karena itu hatinya gelisah dan ia tidak dapat tidur. " 

itu berarti pendidikan Daniel baru berjalan 2 tahun ketika dia berhasil mengartikan mimpi raja. Selama masa pendidikan Daniel dan teman-temanya hidup benar di mata Tuhan, mereka benar-benar MEMPERLENGKAPI hidup mereka dengan karunia kepandaian yang Tuhan beri buat mereka sehingga ketika mereka masih dalam masa pendidikan mereka sudah siap untuk melakukan perkara yang besar bersama Tuhan. 
Seperti Daniel yang dipakai Tuhan di Babel seperti itulah seharusnya kita dipakai di bangsa ini, walaupun sekarang kita masih muda dan masih butuh banyak belajar kita harus mempersiapkan diri kita untuk siap sedia di utus Tuhan di bangsa ini. MEMPERLENGKAPI diri kita itu yang harus kita lakukan setiap hari sehingga ketika Tuhan utus kita, kita sudah siap untuk bergerak kemana Tuhan mau kita pergi.
Banyak ladang yang harus segera dituai, so PREPARE YOURSELF!!!